Rangkuman KAJIAN

Kajian Bada Subuh MRKR
Tema : Hadist Arbain Nawawiyah ke-7
Agama adalah Nasihat
Oleh : Ustadz Afdholi Rahman MA
Sabtu, 3 Apri 2021 / 21 Sya'ban 1442H

بِسْــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْــمِ

أَشْهَدُ اَنَّ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللّٰه وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّابَعْدُ

Kita bersyukur kepada Allah,  karena Allah masih memberikan kita nikmat sehat, dan nikmat panjang umur.

Makna Silaturahmi yang diberikan Allah, bukan hanya sebatas bertemu fisik, tetapi juga menumbuhkan rasa empati kita kepada sesama makhluk ciptaan Allah SWT.

HADITS KETUJUH

عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْم الدَّارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ   وَسَلَّمَ قَالَ : الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ . قُلْنَا لِمَنْ ؟ قَالَ : لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ .
[رواه البخاري ومسلم]

Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Agama adalah nasehat, kami berkata : Kepada siapa ?  beliau bersabda : Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada pemimpin kaum muslimin dan rakyatnya.
(Riwayat Bukhori dan Muslim)

Allah SWT menurunkan Agama ini, sebagai nasehat, agama bisa menjadi solusi hidup atau menjadi nasehat kehidupan karena mencakup aspek sosial dan juga kebahagian hidup. Tatkala kita mempunyai masalah, larikan kepada Agama, pasti Happy ending, pasti ada jalan keluarnya termasuk untuk meraih kebahagian hidup, agama adalah solusinya.

Ibarat ikan didalam air, begitupun kita manusia. Dalam menjalani hidup ini, kita tidak akan tenang dan bahagia tanpa Agama.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

بَلٰى مَنْ اَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِلّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهٗۤ اَجْرُهٗ عِنْدَ رَبِّهٖ ۖ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

"Tidak! Barang siapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 112)

Inilah janji Allah dalam Al-quran, yaitu kita harus tunduk dan patuh kepada Allah. Ketika kita tunduk pada perintah Allah kita akan tenang dalam menjalani hidup. Begitupun sebaliknya jangan kita tinggalkan Allah, jangan pernah kita lupakan Allah, itu yang terkadang membuat hidup seseorang resah, gelisah dan hampa. Karena dia meninggalkan Allah.

Agama sebagi Nasehat, Untuk meraih kebahagian hidup, solusinya adalah :

1. Jangan pernah tinggalkan Allah, dan selalu membersamai Allah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَكُوْنُوْا كَا لَّذِيْنَ نَسُوا اللّٰهَ فَاَ نْسٰٮهُمْ اَنْفُسَهُمْ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ

"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik."
(QS. Al-Hasyr 59: Ayat 19)

Ketika kita berbicara tentang Agama, yaitu kita berbicara tentang aturan tunduk kepatuhan kepada Allah, dan Rasulnya

Allah Subhana Wataala berfirman
... "Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,"

"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
(QS. At-Talaq 65: Ayat 2-3)

2.  Mencinta Al-quran (walli kitabi)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ  ۛ  فِيْهِ  ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ ۙ 

"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 2)

Sesungguhnya semua aspek kehidupan kita semua diatur oleh Al-quran. 
Kalau ada orang yang ragu terhadap Al-quran, maka kita ragukan pula keimanannya
Al-quran 15 Abad yang lalu, sudah berbicara tentang kesehatan dan ilmu kedokteran, spt Seorang ibu yang wajib menyusui anaknya, di Al-quran  dijelaskan di surah Al baqarah ayat 233

Didalam Al-Quran pun, Aturan bermedsos ada dalam Al-quran
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ جَآءَكُمْ فَا سِقٌ   بِۢنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْۤا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا   بِۢجَهَا لَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 6)

Kalau kita mengkaji Al-quran, semua aturan-aturan kehidupan yang sudah  diatur dalam Alquran, contoh hutang piutang.

mencatat transaksi utang piutang
Allah ajarkan dalam al-Quran,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ وَلْيَكْتُبْ بَيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ

*Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar*
(QS. al-Baqarah: 282)

Didalam Al-quran pun mengatur tentang ekosistem Alam, didalam surah Al Baqarah ayat 11 dan 12.

Didalam Al-quran berbicara tentang hukum pidana dan perdata  An-nisa ayat 58

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَ مٰنٰتِ اِلٰۤى اَهْلِهَا ۙ وَاِ ذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّا سِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِا لْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَا نَ سَمِيْعًۢا بَصِيْرًا

"Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 58)

Al-quran berbicara tentang  keselamatan dan kebahagiaan hidup.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَكَيْفَ تَكْفُرُوْنَ وَاَ نْـتُمْ تُتْلٰى عَلَيْكُمْ اٰيٰتُ اللّٰهِ وَفِيْكُمْ رَسُوْلُهٗ ۗ وَمَنْ يَّعْتَصِمْ بِا للّٰهِ فَقَدْ هُدِيَ اِلٰى صِرَا طٍ مُّسْتَقِيْمٍ

"Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan rasul-Nya (Muhammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 101)

Agama diturunkan sebagai nasehat hidup, sebagai solusi hidup, sebagai kebahagian hidup.

Manusia diletakkan kebahagiaannya yaitu di Agama.
Semakin manusia  itu  dekat dengan Agama, maka semakin bahagia, Jadi janganlah pernah meninggalkan agama

Kalau kita ingin bahagia dan tenang menjalani kehidupan, Apapun yang diperintahkan Allah SWT, kita harus tunduk dan patuh pada aturan-aturanya

Tugas Rasul dan Nabi menyampaikan pentingnya agama, untuk membela dan menyampaikan agama itu sebagai nasehat.

3.  Untuk mencintai Rasullullah (Wali Rasulihi)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَطِيْـعُوا اللّٰهَ وَاَ طِيْـعُوا الرَّسُوْلَ وَاُ ولِى الْاَ مْرِ مِنْكُمْ ۚ فَاِ نْ تَنَا زَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَا لرَّسُوْلِ اِنْ كُنْـتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَـوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًا

"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 59)

Apapun yang datang dari Allah dan dari Rasulnya kita harus Samina Wa'Atonna.  Kebenaran ada dalam Agama.
Kita harus memahami Agama bukan dari kecerdasan Intelektual tapi perlu kecerdasan Spiritual. Yang datang Dari Allah, lakukan. dan yang dilarang oleh Allah tinggalkan
Jalani perintah Allah, dan tunggu prosesnya. Kalaupun kita tidak dapatkan didunia, In Sya Allah kita dapatkan di Akhirat.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمَا كَا نَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗۤ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًا

"Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata."
(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 36)

4. Untuk Pemimpin-pemimpin Umat.

Kita harus metaati pemimpin2 umat.
Pemimpin kita ada 2 yaitu :
- Pemimpin Ulama.
- Pemimpin yang mempunyai kebijakan yang mengatur kehidupan.
Kita harus metaati Ulama, dan pemimpin yang mempunyai kebajikan, selama tidak menyalahi dari perintah Allah dan Rasulnya.
Surah An nisa ayat 59.
Metaati pemimpin tidak mutlak, beda metaati Allah dan Rasulnya (mutlak)

5.  Menghormati sesama umat (manusia)

Agama memberi nasehat hubungan kita, dengan sesama baik muslim maupun non muslim. Kalau sesama muslim jangan mempertajam perbedaan tapi pertajamlah persamaan.

Kalau dengan sesama non Muslim, kita tetap bertoleransi dan saling menghargai, dijelaskan dalam Al-quran
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَـكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

"Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
(QS. Al-Kafirun 109: Ayat 6).

Islam adalah agama yang menghargai kemajemukan dan Islam adalah menghargai perbedaan

Ciri-ciri hadist Sohih yaitu :

1. Lihat Sanadnya, apa tersambung ke Rasullullah SAW.
2. Mata, pastikan tekstual tidak bertentangan dengan Al-quran
3. Perawinya shohih yaitu Imam Bukhori dan muslim

Wallahu A'lam bishowab.



Last modified: Saturday, 29 May 2021, 8:00 PM